Jaringan Nirkabel


Jaringan nirkabel atau wireless network  adalah salah satu jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media transmisi. Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat maupun berjarak jauh.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika yang di sebut osilator 

A.        Frekuensi dan panjang gelombang

1.         Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya.
Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.
             dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu frekuensi  juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:
dengan n adalah jumlah getaran dan t  adalah waktu.

Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah kecepatan dengan panjang gelombang.
Diketahui bahwa,
f = frekuensi (Hz)
c = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000 m/detik
Ξ» = panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar
Contoh Soal:
Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik?
Jawaban
f= c/ Ξ»
 = 300.000.000/10.000 = 3000 meter

2.      Panjang gelombang

Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi yang besar.
     Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini             adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan       suara di udara. Hubungannya adalah:
    Ξ» = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F)
f = frekuensi gelombang

Contoh Soal:
Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz? 
Jawaban
Ξ» = c/f
Ξ» = (20 m/s)/5 Hz 
Ξ» = 4m

B.        Modulasi analog

1.        AM 

       Adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi.


2.         FM

Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat sinyal pemodulasi. 

3.         PM

Adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.


C.     Modulasi digital

1.         ASK

(ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt.


2.         FSK

FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space.


3.         PSK

(PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.



Γ¨  TES FORMATIF

               I.          Soal pilihan ganda

1.        Besar periode getaran sebuah benda tidak terpengaruh oleh ….
a.         Jumlah getaran
b.        Frekuensi
c.         Amplitudo
d.        Waktu
e.        Gelombang
2.        Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang, kecuali ....
a.         Berinterferensi
b.        Bervariasi
c.         Dapat dipantulkan
d.        Dapat dibelokkan
e.        Dapat dibiaskan
3.        Sebuah benda dapat bergetar sebanyak 3.250 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi getaran benda tersebut sebesar .…
a.         130 Hz                      f= n/t = 3250/25   = 130
b.        115 Hz
c.         0,25 Hz
d.        0,007 Hz
e.        0,03 Hz



4.        Getaran suatu benda berpindah dengan kecepatan 20 m/s. Apabila benda tersebut bergetar 240 kali tiap menit, panjang gelombang benda tersebut adalah ….
a.         10 m
b.        5 m            v / f = 20 /(240:60) = 20 / 4 = 5 m
c.         3,5 m
d.        1,5 m
e.        3 m
5.        Proses mengubah parameter suatu sinyal carrier dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi adalah ….
a.         Interferensi
b.        Enkripsi
c.         Modulasi
d.        Frekuensi
e.        Autentikasi
6.        Teknik-teknik pengkodean memiliki kegunaan yang berbeda, teknik pengkodean manakah yang digunakan pada Public Telephone Network .... ( karena data PTN berupa data surara)
a.         Data digital, sinyal digital 
b.        Data digital, sinyal analog
c.         Data analog, sinyal digital
d.        Data analog, sinyal analog
e.        Data digital, data digital
7.        Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana amplitudo dan fasenya tetap disebut modulasi .…
a.         Amplitude Modulation (AM)
b.        Phase Modulation (PM)
c.         Statistical Time Division Multiplexing 
d.        Frequency Modulation (FM)  
e.        Frequency Division Multiplexing (FDM)
8.        Sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula, dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa yang berbeda, ini merupakan penjelasan dari ….
a.         Amplitude-shift keying (ASK)
b.        Frequency-shift keying (FSK)
c.         Phase-shift keying (PSK)
d.        Frequency Modulasi (FM)
e.         Amplitude Modulation (AM)
9.       Dibawah ini yang termasuk dari modulasi digital adalah ….
1.         AM, FM, PM
2.         AM, ASK, PM
3.         ASK, FSK, PSK
4.         PM, FM, ASK
5.         ASK, FM, PSK 
10.   Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital dimana amplitude dan phasenya tetap disebut modulasi ….
a.         Amplitude Modulation (AM)
b.        Phase Modulation (PM)
c.         Statistical Time Division Multiplexing
d.        Frequency Modulation (FM)
e.        Frequency Division Multiplexing (FDM)





MODUL 2 : JENIS-JENIS TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL

A.       WPAN (WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK)

1.        Pengertian WPAN

Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal  dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-nya mencapai 2 Mbps.

Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan-peralatan mobile Seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan  jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa perangkat mobile tersebut dapat melakukan koneksi ke printer atau peralatan multimedia  yang lain, sehingga praktis dapat menggantikan komunikasi kabel tradisional.

Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area kecil hanya mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan peralatan tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang tanpa harus kehilangan daya baterai.

Implementasi wireless PAN banyak diterapkan pada peralatan gadget , seperti telepon selular,PDA, atau PDA Phone, audio headset , dan masih banyak lagi. Dengan audio headset contohnya, pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan mendengatkan musik tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.

2.        Teknologi Wireless PAN

a.        802.15

Teknologi yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan inframerah dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan pada pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain, seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara lain.
1)        802.15.1,
Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS) dan beroperasi hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth.
2)        802.15.2,
Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama, yaitu 2,4 GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi antar peralatan yang mendukung standar ini.
3)         802.15.3,
Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate pada wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33, 44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS).
4)         802.15.4,
Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat ekstrim, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat rendah. Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah, dan lain-lain.

b.        Bluetooth

Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel (wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat seperti PDA, ponsel, computer laptop, printer , dan kamera digital melalui frekuensi radio jarak dekat.
Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta ada abad ke 10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.



3.         ARSITEKTUR WPAN

Gambar arsitektur perangkat WPAN terlihat pada gambar disamping. Arsitektur WPAN terdiri dari penerima frekuensi radio yang merupakan pengontrol level  bawah yang berada pada lapisan fisik, kemudian diatasnya ada lapisan data link (data link layer) yang di dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain berfungsi untuk menghubungkan dengan lapisan fisik juga berfungsi untuk mengkonfigurasi jaringan. Lapisan diatas lapisan data link adalah lapisan network yang berfungsi mencari jalan untuk pengiriman data (message routing). Lapisan paling atas dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi yang berfungsi untuk perangkat antar muka antara pemakai dan perangkat.


Sumber: http://www.cse.wustl.edu
Gambar 2.3 Arsitektur WPAN

B.       WLAN (WIRELESS LOCAL AREA NETWORK)

Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan user  untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget  yang dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok  kabel.

Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan performa dan keamanan yang dapat dihandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN menjadi trend baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired  atau jaringan penuh kabel.

Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio Federal Communications Commission (FCC)  mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE).

1.        Standar wireless LAN :

IEEE (Institute Of Electrical Engineers)merupakan organisasi non-profit  yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan  Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007). Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:

a.        IEEE 802.11

Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.

b.        IEEE 802.11b

Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a – gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII.

c.         IEEE 802.11g

Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.

2.        Komponen Wireless LAN

Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN:

a.        Access Point

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point  berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

b.        Wireless LAN Interface

Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card  maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

c.         Mobile Desktop/PC

Merupakan perangkat akses untuk pengguna,mobile PC pada umumnya sudah terpasang port  PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter  melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card  atau USB (Universal Serial Bus).

3.        Teknologi LAN Nirkabel

a.        Wi-Fi

Wi-Fi  adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia. Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)  dan dirilis pada tahun 1997.
Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel ke router nirkabel. Router  tersambung ke Internet melalui modem, biasanya kabel atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61 meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik. Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan  jaringan nirkabel.
Wifi jaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya, atau “closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel.
Wifi adalah teknologi yang dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan wifi
 tanpa mengabaikan panggilan masuk.

b.        Hotspot

Hotspot  adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standart  802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point  secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran lokasi cakupan, jumlah perkiraan user  yang simultan, dan tipe pengguna wireless  sasaran.
1)        Ukuran lokasi cakupan : Ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan area cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat melayani. Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang lebih luas.
2)        Jumlah pengguna : Dalam melakukan layout hotspot, jumlah user dapat digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per kawasan. Disamping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target minimum bandwith per user  yang aktif.

3)        Model Penggunaan : Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh user yang akan tersambung di hotspot  tersebut. Model pada aplikasi kampus akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet  yang akan digunakan.

C.       WWAN (Wireless Wide Area Network)

1.        Pengertian

Wireless Wide Area Network  adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless  yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN digunakan supaya user  jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless WAN  digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan.

Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless  WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center, dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet  dilakukan dengan menggunakan koneksi service provider.

Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless WAN.

2.        Bentuk Komunikasi WWAN

Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching.

a.        Point to point

Disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon.

b.        Sirkuit Switching

Merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise Digital Network  atau ISDN.

c.         Paket Switching

Merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang melakukan share link point to point  untuk transportasi paket dari sumber data ke tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Transfer Mode (ATM), Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25

3.        Teknologi Selular WWAN

Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan data gateway . Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan Cell.

Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km² dengan radius jangkauan 1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan membentuk grid-grid heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil yaitu 6 Km. Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800-1900 MHz dengan dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi, kepadatan populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan generasi layanan selular.

a.        Selular Generasi Pertama (1G)

Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analaog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data  komputer. Sistem 1G ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan enkripsi.

Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular tersebut bekerja dengan baik.

b.        Selular Generasi Kedua (2G)

Perkembangan teknologi wireless  selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice. Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying  (FSK) untuk mengirim data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit 1 dan yang lain untuk 0. Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman informasi digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog ke digital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data tersebut. Pengembangan versi sistem 2G (sering disebut 2,5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum. Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General Packet Radio Service)  yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS.

Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.

GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications. Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional telepon Eropa. Pada tahun tersebut, Conference of European Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz.

c.         Selular Generasi Ketiga (3G)

Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless. Teknologi ini juga dapat mengakses secara permanen ke web, video  interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seerti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon selular atau gadget kita.

Pembatasan terminologi 3G tidak begitu jelas, namun definisi 3G mempunyai standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya, seperti GPRS dan IS-95b yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tanpa terkecuali.

Negara-negara Eropa telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe CDMA yang dapat bekerja sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel dengan sistem yang digunakan di negara Jepang. Sementara itu, di tempat cdmaOne telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000 yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang.

Di Amerika, operator D-AMPS dan GSM menggunakan TDMA, sehingga dapat terjadi global roaming dan hanya dapat dilakukan pada telepon yang mempunyai multimode yang khusus. Tren layanan yang ditawarkan pada sistem 3G ke depan adalah mengombinasikan layanan Internet, telepon, dan media broadcast ke dalam sebuah alat. Oleh karena itu, layanan 3G telah mengembangkan enam kelas mulai dari layanan telepon sederhana hingga jaringan komputer, yaitu:
1)        Voice, adalah layanan standar dengan kualitas yang lebih baik dari jaringan telepon biasa.
2)        Messaging, tidak seperti pada sistem 2G, di mana layanan pesan hanya berupa teks, akan tetapi pada sistem 3G telah menyertakan attachment e-mail.
3)        Swithced Data, layanan ini meliputi fax dan akses dial-up ke jaringan intranet maupun internet.
4)        Medium Multimedia, layanan ini populer di teknologi 3G dengan kecepatan downstream yang sangat ideal untuk web surfing.
5)        High Multimedia, layanan ini digunakan untuk akses Internet high-speed dengan kualitas multimedia yang sangat baik.
6)        Interactive High Multimedia, layanan ini menghasilkan kualitas multimedia yang sangat baik, sehingga mampi melakukan video conference atau video call  dan telepresence

d.        HSDPA

Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile Telecommunication System  (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs.

Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet  pada computer  ataupun notebook. Pemasaran HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara.

Pada dasarnya layanan HSDPA tidak beda jauh dengan layanan yang diberikan oleh generasi sebleumnya yaitu: GPRS, CDMA, EDGE dan 3G. Teknologi tersebut memiliki kesamaan bahwa sama-sama menggunakan layanan lewat jalur IP (internet protokol). HSDPA diperkenalkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) release standar. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar througput  melalui konsep multiple input multple output (MIMO) atau dengan teknik antena array. Proses kerja cell  menggunakan alokasi asymetrics spectrum frekuensi dalam multi carries cell. Efisiensi dari sistem menjadi dua kali lipat, yang artinya juga meningkatkan persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan.

Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared Channel  (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel  (HS-SCCH) dan High Speed Dedicated Physical Control Channel  (HS-DPCCH). HS-PDSCH mengadopsi adaptive modulation QPSK(Quadrature Phase Shift Keying) atau algoritma fase modulasi yang sudah ada, dan 16 QAM (Quadrative Amplitude Modulation) yakni empat aplitude dan empat fase yang memungkinkan pengunaan data rate tinggi dobawah kondisi jaringan radio  yang bermacam-macam.

4.        Teknologi WWAN

Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya. Wireless WAN secara ekslusif menggunakan sinyal RF yang didesain untuk mengakomodasi beberapa pengguna sekaligus. Setiap user akan mempunyai channel terdedikasi. Hal inilah yang membedakan dengan wireless LAN, di mana setiap user akan melakukan share pada satu channel. Interferensi antara pengguna wireless WAN dengan base station dapat dikurangi. Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN adalah:

a.        Frequency Division Multiple Access (FDMA)

FDMA adalah awal bagaimana ponsel analog bekerja. FDMA berarti banyak orang menggunakan sistem ponsel sekaligus dengan mengirimkan panggilan mereka dengan gelombang radio frekuensi yang sedikit berbeda. FDMA adalah seperti versi radio dari sistem telepon darat biasa dan masih menggunakan sistem analog. FDMA ponsel yang kadang-kadang disebut generasi pertama (1G) ponsel.

FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka:
1)        Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz.
2)        Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz.
3)        Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHz dan seterusnya.

Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah:
100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3MHz.
Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya adalah 893 MHz. Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antar penyelenggara telepon seluler. Karena itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyedia layanan.

b.        Time Division Multiple Access (TDMA)

Time Division Multiple Access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu cara yang digunakan oleh  jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu.

Pada TDMA, setiap pengguna menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu dibagi menjadi beberapa slot untuk setiap pengguna. Pengguna 1 dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna 2 dapat mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya. Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem TDMA dimana semua pemancar dan penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama.

c.         Code Division Multiple Access (CDMA)

CDMA merupakan akses yang menggunakan prinsip komunikasi spektrum tersebar. Metode ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi.

Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferensi akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti, kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferensi yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.

D.      EVALUASI

Γ¨  TES FORMATIF

I.          PILIHAN GANDA


1.         Rata-rata data rate dari performa jaringan nirkabel PAN yaitu sekitar ... 
a.         2 Mbps 
b.        3 Mbps 
c.         4 Mbps 
d.        5 Mbps 
e.        6 Mbps

2.         Salah satu bentuk pemanfaatan jaringan area kecil yang paling umum adalah ...
a.         Otomatisasi rumah 
b.        Menghubungkan jaringan komputer antar kantor
c.         Proses telepon 
d.        Mengirim fax 
e.        Sinkronisasi antar peralatan gadget dengan PC  atau laptop

3.         Standar versi berapakah tipe IEEE 802.15 untuk mendukung alat yang menggunakan konsumsi daya yang sangat rendah?
a.         IEEE 802.15.1 
b.        IEEE 802.15.2
c.         IEEE 802.15.3 
d.        IEEE 802.15.4 
e.        IEEE 802.15.5

4.         Mengkonversikan sinyal RF menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio adalah fungsi dari .... a.
a.         LAN Card
b.         Access Point 
c.          Antenna 
d.        Hot Spot
e.        WLAN

5.         Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah wireless area adalah ....
a.         Jumlah user
b.        Biaya
c.          Keamanan
d.        Bandwith
e.        Paket data

6.         Salah satu metode dalam metode paket switching  adalah, kecuali ...
a.         Asycnchronous Transfer Mode
b.        Frame Relay
c.         CDMA
d.        Switched Multimegabit Data Service
e.        X.25 7

7.         Tujuan utama dikembangkan teknologi HSDPA adalah ...
a.         Meningkatkan standar througput melalui konsep Multiple Input Multiple Output  (MIMO)
b.        Meningkatkan layanan jaringan selular  
c.         Memenuhi permintaan pasar seiring terus meningkatnya kebutuhan akan jaringan data  
d.        Membuat terobosan baru dalam dunia teknologi informasi
e.        Meningkatkan layanan High Interactive Multimedia

8.         FDMA sering juga disebut dengan teknik ...
a.         Satu pelanggan, banyak jalan  
b.        Banyak pelanggan, satu jalan
c.         Penggunaan pita frekuensi yang sama  
d.        Satu pelanggan, satu jalan  
e.        Pemanfaatan pita frekuensi banyak pelanggan

9.         Salah satu kelebihan dari TDMA adalah ...
a.         TDMA didesain untuk digunakan di lingkungan dan situasi tertentu, dari penggunaan tanpa kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian atau mobile berpindah-pindah tempat
b.        TDMA memisahkan pengguna dalam waktu, agar tidak mengalami gangguan dari hubungan simultan lainnya.  
c.         Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan single-mode handset, karena adanya kepentingan sesuai dengan sistem analog FDMA.
d.        Sistem TDMA tidak membutuhkan biaya banyak dalam proses produksinya  
e.        Sistem TDMA tidak membatasi jumlah pelanggan yang melakukan telepon

10.     Bagaimanakah prinsip kerja dari CDMA? 
a.         Setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal, sehingga sandi-sandi tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain.  
b.        Setiap pengguna menggunakan frekuensi yang berbeda dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling horizontal, sehingga sandi-sandi tersebut membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain.  
c.         Setiap pengguna tidak dapat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu waktu, sehingga mengharuskan pengguna untuk menggunakan mengantri dalam pemakaian frekuensi.  
d.        Setiap pengguna hanya dapat menggunakan satu frekuensi pada waktu yang bersamaan.  

e.        Setiap pengguna mendapat jatah waktu tertentu pada saat pemakaian frekuensi pada saat yang bersamaan.


Sumber : Guru mapel Jaringan Nirkabel
Previous
Next Post »